Wednesday, August 17, 2011

Kisah Sahabat Nabi:Bilal bin Rabah,Muadzin Rasulullah

Kisah Sahabat nabi ini menyentuh hati,Sedikit sebanyak memberi keinsafan kpd aku Hamba Allah yg daif ini.Nama beliau ialah Bilal bin Rabah Al-Habasyi. Ia berasal dari negeri Habasyah, sekarang dikenali sebagai Ethiopia. Ia biasa dipanggil Abu Abdillah dan digelari Muadzdzin Ar-Rasul.

Masih igt lagi x kisah Bilal diseksa,Sebiji batu besar diikatkan di perut Bilal dan lehernya di ikat dgn tali.Bilal dibiarkan selama beberapa hari di tengah gurun pasir.Ibu Bilal adalah seorang hamba kepada Umayyah bin Khalaf dari Bani Jumuh.Umayyah lah yang menyeksa Bilal supaya Bilal keluar dari agama Allah SWT.Namun berkat keimanan yang tinggi Bilal berjaya mengharungi penyeksaan itu tanpa sedikit pun berpaling dari jalan Allah SWT.

Setelah Bilal Merdeka,ia mengabdikan dirinya kepada Allah SWT dan Rasulullah.Kemana sahaja Rasul SAW pergi pasti Bilal akan mengikutnya.Dan sebab inilah para sahabat Nabi sgt memuliakan Bilal.
Azan Pertama dikumandangkan
Semasa Rasulullah berhijrah ke Madinah,Bilal juga turut serta.Ketika itu Masjid Nabawi selesai dibangunkan dan Rasulullah mensyariatkan azan.Rasulullah mengarahkan Bilal mengalunkan azan bagi solat wajib lima waktu.Dan sejak dari itulah Bilal digelar Muadzdzin ar-Rasul dan terlakarlah dalam sejarah Islam Bilal sebagai orang pertama yg mengalunkan azan.

Ketika menakluk kota Mekah(Fathu Mekah),Rasulullah berjalan dihadapan muslim bersama Bilal.Ketika masuk ke dalam Kabah Rasul SAW ditemani oleh Utsman bin Thalhah, Usamah bin Zaid, dan Bilal bin Rabah.Dan apabila masuknya waktu Zuhur ketika itu,ribuan orang berkumpul di sekitar Rasulullah,termasuklah kafir Quraish yg baru memeluk agama Islam.

Bilal diberi kepercayaan dalam mengalunkan azan pada detik bersejarah itu.Itulah azan pertama di Mekah yang dialunkan.Ribuan mata dan lidah mengikuti azan itu,di saat kalimat Saat sampai pada kalimat, "Asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaahi (Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah)." Juwairiyah binti Abu Jahal bergumam, "Sungguh, Allah telah mengangkat kedudukanmu. Memang, kami tetap akan shalat, tapi demi Allah, kami tidak menyukai orang yang telah membunuh orang-orang yang kami sayangi." Maksud Juwairiyah adalah ayahnya yang tewas dalam Perang Badar.

Bilal menjadi org yang mengalunkan azan secara tetap sepangjang kehidupan Rasulullah SAW.Sehinggalah waktu kewafatan Rasul SAW,Bilal tetap menjalankan tanggungjawabnya.Namun ketika itu sewaktu jasad Rasulullah masih belum dikebumikan,jasadnya yg masih dikafan kan dan ketika Bilal sampai pada kalimat, "Asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaahi (Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah)," tiba-tiba suaranya terhenti. Bilal menangis. Ia tidak sanggup mengangkat suaranya lagi. Bilal merasakan betapa sedihnya ditinggalkan oleh manusia yang paling dicintainya.Sedihnya.

Tahukah kita Sewaktu hidup Bilal,bunyi tapak kakinya sudah kedegaran di Syurga.Subhanallah.

Suatu hari, pada waktu Subuh, Rasulullah SAW berbincang-bincang dengan Bilal bin Rabah. Rasul berkata, "Wahai, Bilal, ceritakanlah kepadaku mengenai amalan yang menurutmu paling besar pahalanya, yang pernah kamu kerjakan dalam Islam. Sesungguhnya, aku pernah mendengar suara telapak langkah (jalan)-mu di hadapanku di surga."

Bilal menjawab, "Wahai, Rasulullah, sesungguhnya aku tidak pernah mengerjakan amalan yang menurutku besar pahalanya, tapi aku tidak wudhu pada waktu malam dan siang, melainkan aku akan menunaikan shalat yang diwajibkan bagiku untuk mengerjakannya.

Semasa hidupnya, Bilal telah meriwayatkan 44 hadis dari Nabi SAW. Di antaranya, Rasulullah bersabda, "Hendaklah kalian menunaikan solat malam (tahajud) kerana solat malam adalah tradisi (kebiasaan) orang-orang soleh sebelum kalian. Sesungguhnya, solat malam adalah amalan yang dapat mendekatkan diri kepada Allah, dapat mencegah dari perbuatan dosa, mengampuni dosa-dosa kecil, dan menghilangkan penyakit dari badan." (HR Tirmidzi)

Bilal meninggal dunia di Damaskus pada 20 H. Jasadnya dimakamkan di sana. Namun, ada riwayat yang menyebutkan bahwa jasad Bilal dimakamkan di wilayah Halb.

Nota Ramadhan:Kisah Bilal ini patut kita ambil sebagai pengajaran.Jika dihayati dengan betul2 mungkin boleh menitiskan air mata kita.Penulisan diatas adalah 80% hasil dari tulisan Kin sendiri.Kisah2 sahabat nabi ini mudah kita dapati dimana2 namun sayangnya mungkin ada diantara kita yang sudah lupa ttg fakta2 ttg mereka.Diharap nukilan yg x seberapa ini dapat mengimbau kembali sejarah2 Para sahabat Nabi yang pernah kita pelajari dahulu.InsyaAllah.